Senin, 10 Mei 2010

Modus Kejahatan dalam Tekhnologi Informasi

Diposting oleh riena rosyik di 09.14 0 komentar
Modus Kejahatan dalam Tekhnologi Informasi

Seiring dengan perkembangan teknologi Internet akhir akhir ini ,Kebutuhan akan teknologi Jaringan Komputer semakin meningkat baikitu sebagai media penyedia informasi, bahkan kegiatan komunitas komersial menjadi bagian terbesar, dan terpesat pertumbuhannya serta menembus berbagai negara.Sehingga menyebabkan munculnya kejahatan yang disebut dengan "CyberCrime" atau kejahatan melalui jaringan Internet. Munculnya beberapa kasus "CyberCrime" di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, menyadap transmisi data orang lain, misalnya email, dan memanipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam programmer komputer

Cybercrime

Sebenarnya apa seh seh Cybercrime itu cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. Beberapa pendapat mengindentikkan cybercrime dengan computer crime. The U.S. Department of Justice memberikan pengertien computer crime sebagai:

“…any illegal act requiring knowledge of computer technology for its perpetration, investigation, or prosecution”.

Adapun Andi Hamzah (1989) dalam tulisannya “Aspek-aspek Pidana di Bidang komputer”, mengartikan kejahatan komputer sebagai:

”Kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara illegal”.

Karakteristik Cybercrime

Selama ini dalam kejahatan konvensional, dikenal dua jenis kejahatan sebagai berikut:

a. Kejahatan kerah biru (blue collar crime)

Kejahatan ini merupakan jenis kejahatan atau tindak kriminal yang dilakukan secara konvensional seperti misalnya perampokkan, pencurian, pembunuhan dan lain-lain.

b. Kejahatan kerah putih (white collar crime)

Kejahatan jenis ini terbagi dalam empat kelompok kejahatan, yakni kejahatan korporasi, kejahatan birokrat, malpraktek, dan kejahatan individu.


Jenis Cybercrime

Berdasarkan jenis aktifitas yang dilakukannya, cybercrime dapat digolongkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

a. Unauthorized Access

Merupakan kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Probing dan port merupakan contoh kejahatan ini.

b. Illegal Contents

Merupakan kejahatn yang dilakukan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau menggangu ketertiban umum, contohnya adalah penyebaran pornografi.

c. Penyebaran virus secara sengaja

Penyebaran virus pada umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Sering kali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak menyadari hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya.

d. Data Forgery

Kejahatan jenis ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.

e. Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion

Cyber Espionage merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran. Sabotage and Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.

f. Cyberstalking

Kejahatan jenis ini dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya menggunakan e-mail dan dilakukan berulang-ulang. Kejahatan tersebut menyerupai teror yang ditujukan kepada seseorang dengan memanfaatkan media internet. Hal itu bisa terjadi karena kemudahan dalam membuat email dengan alamat tertentu tanpa harus menyertakan identitas diri yang sebenarnya.

g. Carding

Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.

h. Hacking dan Cracker

Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Adapun mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya disebut cracker. Boleh dibilang cracker ini sebenarnya adalah hacker yang yang memanfaatkan kemampuannya untuk hal-hal yang negatif. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut sebagai DoS (Denial Of Service). Dos attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target (hang, crash) sehingga tidak dapat memberikan layanan.

i. Cybersquatting and Typosquatting

Cybersquatting merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Adapun typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain. Nama tersebut merupakan nama domain saingan perusahaan.

j. Hijacking

Hijacking merupakan kejahatan melakukan pembajakan hasil karya orang lain. Yang paling sering terjadi adalah Software Piracy (pembajakan perangkat lunak).


Penanggulangan Cybercrime

Aktivitas pokok dari cybercrime adalah penyerangan terhadap content, computer system dan communication system milik orang lain atau umum di dalam cyberspace. Fenomena cybercrime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda dengan kejahatan lain pada umumnya. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak memerlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Berikut ini cara penanggulangannya :

a. Mengamankan sistem

Tujuan yang nyata dari sebuah sistem keamanan adalah mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem karena dimasuki oleh pemakai yang tidak diinginkan. Pengamanan sistem secara terintegrasi sangat diperlukan untuk meminimalisasikan kemungkinan perusakan tersebut. Membangun sebuah keamanan sistem harus merupakan langkah-langkah yang terintegrasi pada keseluruhan subsistemnya, dengan tujuan dapat mempersempit atau bahkan menutup adanya celah-celah unauthorized actions yang merugikan. Pengamanan secara personal dapat dilakukan mulai dari tahap instalasi sistem sampai akhirnya menuju ke tahap pengamanan fisik dan pengamanan data. Pengaman akan adanya penyerangan sistem melaui jaringan juga dapat dilakukan dengan melakukan pengamanan FTP, SMTP, Telnet dan pengamanan Web Server.

b. Penanggulangan Global

The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) telah membuat guidelines bagi para pembuat kebijakan yang berhubungan dengan computer-related crime, dimana pada tahun 1986 OECD telah memublikasikan laporannya yang berjudul Computer-Related Crime : Analysis of Legal Policy. Menurut OECD, beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulangan cybercrime adalah :

1. melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya.

2. meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.

3. meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime.

4. meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.

5. meningkatkan kerjasama antarnegara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime.
»»  read more

Peraturan dan Regulasi IT

Diposting oleh riena rosyik di 09.05 0 komentar
Peraturan dan Regulasi IT

Diposkan oleh wiiee Zone di 08:59
Saat ini telah lahir suatu rezim hukum baru yang dikenal dengan hukum cyber atau hukum telematika. Hukum siber atau cyber law, secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Demikian pula, hukum telematika yang merupakan perwujudan dari konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media, dan hukum informatika. Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi informasi (law of information technology), hukum dunia maya (virtual world law), dan hukum mayantara.

Di Indonesia, yang saya tahu kita punya yang namanya UU ITE, UU No. 11 tahun 2008, terdiri dari XIII bab dan 54 Pasal. Ini adalah undang-undang yang membahas tentang informasi dan transaksi elektronik.

Undang-Undang ini memiliki jangkauan yurisdiksi tidak semata-mata untuk perbuatan hukum yang berlaku di Indonesia dan/atau dilakukan oleh warga negara Indonesia, tetapi juga berlaku untuk perbuatan hukum yang dilakukan di luar wilayah hukum (yurisdiksi) Indonesia baik oleh warga negara Indonesia maupun warga negara asing atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing yang memiliki akibat hukum di Indonesia, mengingat pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik dapat bersifat lintas teritorial atau universal.

Menanggapi keprihatinan konsumen akan perlunya perlindungan information privacynya, ada baiknya dilakukan penelusuran terhadap berbagai inisiatif internasional dalam mengembangkan prinsip-prinsip perlindungan data (data protection). Selama ini terdapat 3 (tiga) instrument internasional utama yang mengatur mengenai prinsip-prinsip perlindungan data, yaitu
• The Council of European Convention for the Protection of Individuals with Regard to the Processing of Personal Data

Dalam Konvensi ini dijabarkan prinsip-prinsip bagi data protection yang meliputi :
1. Data harus diperoleh secara fair dan sah menurut hukum (lawful);
2. Data disimpan untuk tujuan tertentu dan sah serta tidak digunakan dengan cara yang tidak sesuai dengan peruntukannya
3. Penggunaan data secara layak, relevan dan tidak berlebihan dalam mencapai tujuan dari penyimpanan data tersebut
4. Pengelolaan data secara akurat dan membuatnya tetap aktual
5. Pemeliharaan data dalam suatu format yang memungkinkan identifikasi terhadap data subject untuk jangka waktu yang tidak lebih lama dari yang diperlukan untuk maksud penyimpanan data tersebut.
»»  read more

Sertifikasi Keahlian IT

Diposting oleh riena rosyik di 09.00 0 komentar
Sertifikasi Keahlian IT
Published March 24, 2007 Berita 1 Comment

Setelah selesai menempuh studi di Universitas atau Perguruan Tinggi yang berbasis IT, para sarjana dihadapkan dengan kenyataan bersaing di dunia kerja dan usaha, sebagai contoh beberapa perusahaan ketika membuka lowongan pekerjaan yang dijadikan persyaratan yang sering muncul adalah kreteria :
1. Lulusan dengan IPK 3.00 (skala4)
2. Menguasai bahasa inggris aktif
3. Memiliki sertifikasi keahlian (CCNA, MCSE, dll)
dan tentunya masih banyak persayaratan yang lainnya, hal ini menjadi sebuah pertanyaan bagi para lulusan, apakah keahlian yang dimiliki dan gelar sarjana yang disandang belum cukup ?
Perusahaan juga mengajukan pertanyaan yang sederhana kepada para pelamar, apa yang menjadi bukti bahwasanya anda expert di bidang itu ?
ini sebuah fenomena yang mungkin dimasa akan datang justru semakin menjadi persyaratan mutlak bagi calon karyawan di bidang IT.
Dari kondisi tersebut maka apa peran para lulusan dan Perguruan Tinggi yang telah menelurkan para sarjana dengan keahlian yang general ?, bagaimana juga peranan Perguruan Tinggi dalam mendidik para mahasiswa agar ketika selesai menempuh studi memiliki kesiapan mental dan siap berkompetisi di dunia kerja dan usaha ?.
mungkin ini bisa menjadi sebagai referensi jenis sertifikasi apa saja yang di perlukan, (source http://brainmatics.com)

• Adobe
• ADP
• Agilent Technologies
• Altiris
• American Board for Certification of Teacher Excellence (ABCTE)
• American Board of Allergy and Immunology (ABAI)
• American Board of Emergency Medicine (ABEM)
• American Board of Endodontics (ABE)
• American Board of Family Medicine (ABFM)
• American Board of Internal Medicine (ABIM)
• American Board of Nuclear Medicine (ABNM)
• American Board of Orthodontics (ABO)
• American Board of Obstetrics & Gynecology (ABOG)
• American Board of Oral and Maxillofacial Surgery (ABOMS)
• American Board of Periodontology (ABP)
• American Board of Physical Medicine and Rehabilitation (ABPMR)
• American Board of Preventive Medicine (ABPM)
• American Board of Prosthodontic
• American Board of Psychiatry and Neurology (ABPN)
• American Board of Surgery (ABS)
• American Board of Thoracic Surgery (ABTS)
• American Board of Urology (ABU)
• The American College
• American College of Sports Medicine (ACSM)
• American Medical Technologists (AMT)
• American Registry of Radiologic Technologists (ARRT)
• ASCP-BOR
• Association for Financial Professionals (AFP)
• Association of Professionals in Business Management (APBM)
• Avaya Inc.
• Behavior Analyst Certification Board (BACB)
• BMC Software
• Board of Registered Polysomnographic Technologists (BRPT)
• Brocade
• Business Objects
• CAIA Association
• Cardiovascular Credentialing International, Inc. (CCI) Certifications International
• CFA Institute
• Check Point Software Technologies
• Cisco Systems
• CIW
• CommVault
• CompTIA
• C-STAR
• CSW Computer Simulations
• CWNP
• Dassault Systèmes / CATIA
• Dental Assisting National Board (DANB)
• Driving Standards Agency (DSA)
• EC-Council
• EXIN
• Global Association of Risk Professionals (GARP)
• Graduate Management Admissions Test® (GMAT®)
• HDI
• IBM/Lotus/Tivoli
• Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW)
• Institute of Financial Services (ifs)
• Investor’s Business Daily
• Kaplan’s Ultimate Practice Test
• Linux Professional Institute (LPI)
• LNAT
• Macromedia
• MatrixOne
• McDATA
• Microsoft
• Microsoft Business Solutions
• MySQL
• NASD
• National Board of Chiropractic Examiners (NBCE)
• National Board of Examiners in Optometry (NBEO)
• National Instruments (NI)
• National Certification Commission for Acupuncture and Oriental Medicine (NCCAOM)
• National Registry of Emergency Medical Technicians (NREMT)
• NCLEX Examination
• Novell
• Pearson Performance Solutions
• Pegasystems
• Performance-Based Selection (PBS) — Centers for Medicare and Medicaid Services (CMS)
• PostgreSQL CE (SRA OSS)
• PRMIA
• Radware
• Risk Management Association (RMA)
• RSA Security
• SAP
• Siebel Systems
• Siemens
• SITA
• Skills for Life
• Sun Microsystems – SAI
• Telecommunications Industry Association (TIA)
• UKCAT
• UKSIP
• UMTP
• United Council for Neurologic Subspecialties (UCNS)
• VERITAS
• VMware
• Zend Technologies

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara pendidikan untuk meningkatkan kualitas para lulusannya seperti membuka suatu Bagian atau lembaga khusus yang menangani tentang Karir dan Training bagi para lulusannya, kemudian lembaga tersebut dapat bekerjasama dengan lembaga luar yang menangani hal tersebut.
»»  read more

Senin, 03 Mei 2010

Daftar Pustaka

Diposting oleh riena rosyik di 02.57 0 komentar

Daftar Pustaka

Buatlah daftar pustaka, jika ada data sebagai berikut :

1. Tahun penerbitan : 1988

Judul buku : Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia

Penulis : Sabarti Akhadiah

Kota diterbitkan : Jakarta

Penerbit : PT. Gelora Aksara Pramata

Akhadiah, Sabarti. (1988). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:

PT gelora Aksara Pramata.

2. Tahun penerbitan : 1999

Judul buku : Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia

Penulis : Silehan dan Soedjito

Kota diterbitkan : Bandung

Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya

Silehan dan Soedjito. (1999). Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia.

Bandung. PT Remaja Rosdakarya

3. Tahun penerbitan : 2001

Judul buku : Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah-Skripsi-Tesis-Disertasi

Penulis : S. Sudjana

Kota diterbitkan : Bandung

Penerbit : Sinar Baru Algesindo

Sudjana, S. (2001). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah, Skripsi, Tesis,

Disertasi. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

4. Tahun penerbitan : 2010

Judul buku : Bill Gates Tak Lagi Nomor Satu

Penulis : Gatra

Kota diterbitkan : Hatim Ilwan

Penerbit : Media Group

Gatra. (2010). Bill Gates Tak Lagi Nomor Satu. Hatim Ilwan: Media Group.

5. Tahun penerbitan : 1989

Judul buku : Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia

Penulis : Sabarti Akhadiah, Arsjad, Maidar O dan Ridwan Sakura

Kota diterbitkan : Jakarta

Penerbit : Erlangga

Akhadiah, Sabarti et al. (1989). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia:

Jakarta. Erlangga.

Data-data apa sajakah yang dapat terbaca dari daftar pustaka berikut : Buat seperti pada no. 1-5)

6. Hadi, Sutrisno. 1984. Bimbingan Menulis Skripsi, Tesis. Yogyakarta: Psikologi. GAMA.

Tahun penerbitan : 1984

Judul buku : Bimbingan Menulis Skripsi, Tesis

Penulis : Sutrisno Hadi

Kota diterbitkan : Yogyakarta

Penerbit : Psikologi, Gama

7. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991

Prosiding Teknik Penulisan Buku Ilmiah. Jakarta: Departemen pendidikan dan Kebudayaan.

Tahun penerbitan : 1991

Judul buku : Prosiding Teknik Penulisan Buku Ilmiah

Penulis : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Kota diterbitkan : Jakarta

Penerbit : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

8. Alisjahbana, Sutan Takdir. 1983. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jilid I. Jakarta: Dian Rakyat.

Tahun penerbitan : 1983

Judul buku : Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia

Volume : Jilid I

Penulis : Sutan Takdir Alisjahbana

Kota diterbitkan : Jakarta

Penerbit : Dian Rakyat

9. Aaron, Jane E. 1995. The Little Brown Compact Handbook. Newyork: Harper Collins College Publishers.

Tahun penerbitan : 1995

Judul buku : The Little Brown Compact Handbook

Penulis : Jane E. Aaron

Kota diterbitkan : Newyork

Penerbit : Harper Collins College Publishers

10. . 1974. The Psychology of Language: An Introduction to Psyco Linguisti and Generative Grammer.

Newyork: Mc. Grow. Hill Book Company.

Tahun penerbitan : 1974

Judul buku : The Psychology of Language: An Introduction to Psyco Linguisti and Generative Grammer

Penulis : Anonim

Kota diterbitkan : Newyork

Penerbit : Mc. Grow. Hill Book Company

11. Darisman, Muhamad. S.Pd. dkk. 2007. Ayo Belajar Berbahasa Indonesia. Bogor: Yudhistira.

Tahun penerbitan : 2007

Judul buku : Ayo Belajar Berbahasa Indonesia

Penulis : Muhamad Darisman, S.Pd dan Kawan-Kawan

Kota diterbitkan : Bogor

Penerbit : Yudhistira

13. Winkler, Anthony C. dan Mc Cuen, Jo Ray. 1989. Writing the Research Paper: A Handbook.

Ed. ke-3. Newyork: Harcout Brace Jovanovich.

Tahun penerbitan : 1989

Judul buku : Writing the Research Paper: A Handbook

Edisi : Ke-3

Penulis : Anthony C. Winkler. dan Jo Ray Mc Cuen

Kota diterbitkan : Newyork

Penerbit : Harcout Brace Jovanovich

13. Lyakto, Markus G. 1996. Kiat Menulis Artikel Iptek Populer di Media Cetak. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama.

Tahun penerbitan : 1996

Judul buku : Kiat Menulis Artikel Iptek Populer di Media Cetak

Penulis : Markus G. Lyakto

Kota diterbitkan : Jakarta

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

14. Rockett, Sabue dan Steve, Mc Clure. 1991. Widya Wiyata Pertama Anak-Anak: Bintang Sahabat Kita.

Jakarta: Tira Pustaka.

Tahun penerbitan : 1991

Judul buku : Widya Wiyata Pertama anak-Anak: Bintang Sahabat Kita

Penulis : Sabue Rockett dan Mc Clure Steve

Kota diterbitkan : Jakarta

Penerbit : Tira Pustaka

15. Tim FS Undip. 1991. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Tahun penerbitan : 1991

Judul buku : Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa

Penulis : Tim FS Undip

Kota diterbitkan : Semarang

Penerbit : Universitas Diponegoro

Add comment Mei 1, 2010 tarihoran

»»  read more

Kamis, 25 Maret 2010

Definisi - definisi (istilah dalam Bahasa Indonesia)

Diposting oleh riena rosyik di 00.51 0 komentar
- Penalaran Induktif adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.
Contoh :
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

- Penalaran Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Contoh :
Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi, DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.

- Generalisasi adalah proses penalaran yang menggunakan beberapa pernyataan yang mempunyai ciri-ciri tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jadi, jika dipanaskan, semua logam akan memuai.

- Analogi adalah suatu bentuk penalaran dengan jalan mempersamakan dua hal yang berlainan. Kedua hal itu diperbandingkan untuk dicari persamaannya

- Hubungan kausal adalah cara penalaran yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan sebab-akibat.
Contoh:
Hubungan Kausal
Kemarin Badu tidak masuk kantor. Hari ini pun tidak. Pagi tadi istrinya pergi ke apotek membeli obat. Karena itu, pasti Badu sedang sakit.

- Silogisme adalah Bentuk argumen bahwa, dalam kasus yang paling sering dibahas, memiliki dua kategori proposisi, sebagai premis dan satu proposisi kategoris sebagai kesimpulan.

contoh silogisme adalah argumen berikut:
Setiap manusia adalah fana (semua M adalah P);
setiap filsuf adalah manusia (setiap S adalah M);
karena itu, setiap filsuf adalah fana (setiap S adalah P)
atau
PU: Binatang mamalia melahirkan anak dan tidak bertelur.
PK: Ikan paus binatang binatang mamalia.
K : Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur.

- Proposisi (disambigusi) adalah kalimat yang menyatakan sesuatu benar atau salah. Dalam filsafat, terutama dalam logika, yang diidentifikasi proposisi ontologis sebagai gagasan, konsep, atau abstraksi yang token contoh adalah pola simbol, tanda, suara, atau string dari kata-kata.

- Term adalah gambaran dari sesuatu yang ada dalam pikiran kita yang dapat dilihat oleh akal kita. Pengertian juga disebut juga sebagai ” konsep terhadap sesuatu”.
Sedangkan term adalah ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau beberapa kata.
Contoh :
Misal : Istilah “biologi” yang terbentuk dari dua suku kata yaitu “bios” dan “logos”. Ide atau konsep yang terkandung dalam dua rangkaian kata itu disebut sebagai pengertian atau apa yang dimaksud dengan istilah “biologi”.
Sedangkan istilah “biologi” itu adalah term.

- Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung.
Contoh:
Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur karena termasuk binatang mamalia.

- Analogi adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang memiliki sifat sama. Cara ini didsarkan asumsi bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi, maka akan ada persamaan pula dalam bidang lain.
Contoh :
Arief seorang alumni SMUN 1 Tegal dapat diterima kerja di perusahaan Pak Subur. Oleh sebab itu, Nani yang juga lulusan SMUN 1 Tegal pasti dapat pula diterima kerja di perusahaan pak Subur.

- Premis adalah sesuatu yang telah diketahui dan diterima (teori, hukum, asumsi).

premis terbagi 2, yaitu Premis mayor dan Premis minor.
1. Premis Mayor adalah dasar pemikiran yang pada umum, dan pd umumnya dapat diterima semua kalangan.

Contoh : Kami berpegang teguh pada kebenaran-kebenaran ini, bahwa semua manusia diciptakan sederajat, bahwa mereka dianugerahi pencipta-Nya Hak-hak asasi yang melekat, di antaranya adalah kehidupan, kemerdekaan dan hak untuk mencapai kebahagiaan. Untuk melindungi hak-hak itu ini, pemerintahan-pemerintahan pun dibentuk di antara manusia, kekuasaan mereka berasal dari yang diperintah, sehingga kapan saja sebuah bentuk pemerintah menjadi bersifat merusak terhadap tujuan ini menjadi hak rakyat untuk menggantinya atau menghapuskannya, dan membentuk pemerintahan baru, yang berlandaskan prinsip-prinsip tertentu, sehingga bagi orang-orang hal ini bisa menjamin keselamatan dan kebahagiaan mereka.

2. Premis Minor muncul dari sebagian orang saja yang mungkin masih akan memunculkan pemikiran2 yang baru lagi.

Contoh : Sekarang ini, sejarah raja Inggris Raya adalah sejarah perampasan dan kejahatan yang dilakukan secara berulang-ulang, yang memiliki tujuan langsung yaitu untuk mendirikan suatu tirani mutlak.
»»  read more

PENGHIJAUAN

Diposting oleh riena rosyik di 00.43 0 komentar

KRISIS lingkungan yang terjadi di Indonesia menjadi masalah yang cukup serius. Bencana alam yang terus terjadi seperti banjir, tanah longsor, pencemaran limbah, rumah kaca dan krisis air telah banyak mengakibatkan kerugian dan kesengsaraan rakyat. seiring kemajuan teknologi dan berkembangnya kawasan industri, polusi udara dan buangan limbah semakin tidak terbendung lagi.

Dengan semakin meningkatnya suhu udara tanpa adanya filterisasi udara, membawa kota menjadi hitam. Sebagai paru-paru kehidupan kota, justru keberadaan pohon semakin lama berkurang. Kehadiran pohon dalam lingkungan kehidupan manusia, khususnya di perkotaan, dianggap tidak memberikan nuansa kelembutan tersendiri.

Kota lebih banyak dijejali dengan beton, besi, baja, batu, dan bangunan kaca yang tidak dilengkapi dengan ruang terbuka untuk penghijauan. Ini berarti kota yang sudah dekat dengan kematian. Sebaliknya kota mencerminkan kelembutan apabila kaya dengan pepohonan dan ruang hijau terbuka.

Di kota-kota besar dunia, banyak dijumpai gedung pencakar langit yang diselubungi dinding kaca. Ini terjadi juga di kota besar negara tropis. Bangunan seperti botol raksasa ini banyak bercokol di bumi Indonesia, yang tampaknya menunjukkan keinginan sang pemilik modal untuk berlomba-lomba membangun pencakar langit. Yang menjadi masalah adalah bangunan-bangunan seperti ini sebenarnya tidak akrab dengan lingkungan yang beriklim tropis.

Dinding kaca yang membungkus seluruh bangunan itu memantulkan silau matahari, sehingga mengganggu pengguna jalan maupun penghuni bangunan di sekitarnya. Selain itu, ia juga memantulkan kembali sinar ultraviolet, yang selanjutnya dapat menaikkan suhu di sekelilingnya.

Hirayama, seorang wakil dari United Nation Environment Program (UNEP), memaparkan, kota akan hancur jika terjadi polusi udara dan pencemaran lingkungan. Berdasarkan data UNEP, ditengarai banyaknya kota yang melewati batas ambang yang mana kota-kota ini akan akan menuju kehancuran.

Polusi udara sekarang ini seandainya tidak didukung dengan daya lingkungan akan membuat kota menjadi sakit, dan apabila tidak segera diupayakan untuk menanggulanginya, lama-kelamaan kota akan mati terbunuh oleh penyakit yang telah lama diidapnya.

Penghijauan masih menjadi hal yang perlu diperhatikan secara serius. Bahkan di wilayah Jakarta Pusat. Hingga saat ini sekitar 21,84 persen dari luas wilayah yang mencapai 48,19 km persegi masih tergolong lahan kritis. Idealnya, 30 persen dari luas wilayah seharusnya berupa lahan terbuka hijau. Kenyataannya, yang berhasil dihijaukan baru mencapai 8,16 persen dari luas wilayah. Penghijauan ini pernah dilakukan melalui program penanaman sejuta pohon.

Selama kurun waktu 1994-1997 pelaksanaan gerakan penanaman sejuta pohon yang menghabiskan swadaya murni dari masyarakat sebesar Rp 243.834.000 ditambah dana APBD Tingkat II Kodya Bogor untuk gerakan yang sama dalam kurun waktu 1993-1997 sebesar Rp 226.703.000 dirasakan masih sangat kurang.

Realita "pemanasan bumi" merupakan hasil eksploitasi manusia atas lingkungannya.Efek dari pemanasan bumi ini adalah meningkatnya suhu bumi. Jadi, benar-benar "bumi makin panas". Diperkirakan, dalam waktu seperempat abad ke depan, suhu di bumi naik sekitar satu hingga empat derajat celsius. Bahkan, konon satu abad mendatang naik enam derajat

berdasarkan foto-foto satelit, luas hutan di Jawa pada waktu yang bersangkutan (termasuk hutan-hutan jati) hanya 12 persen dari seluruh pulau. Sebelum perang dunia kedua luas hutan kurang lebih 30 persen. Berarti eksploitasi hutan telah banyak mengikis keseimbangan ekologis Pulau Jawa.

Akibatnya tampak adalah erosi tanah, polusi udara, kenaikkan suhu udara dan sebagainya. Dengan semakin tipisnya hutan sebagai paru-paru kota tentu saja akan berakibat vital dengan naiknya suhu bumi dan perubahan cuaca. Karena kenaikan suhu bumi tidak hanya dialami satu pulau saja bahkan akan terus menembet kepulau-pulau lain bahkan ke manca negara. Mexico City mengalami polusi udara terburuk setiap harinya, dibanding kota mana pun di dunia.

Sekarang banyak pohon-pohon di perkotaan yang di potong habis oleh Pemkot Kota dengan alasan mengganggu lalu lintas jalan dan instalasi listrik. Bila diamati lebih cermat, penebangan pohon-pohon tersebut tidak diikuti dengan konservasi/upaya penanaman kembali pohon yang baru. Sudah begitu pejalkah kepekaan para penentu kebijakkan pembangunan kota terhadap pentingnya keberadaan pepohonan di dalam kota? Betapa ironisnya jika pepohonan itu justru diganti dengan pohon buatan yang di hiasi dengan lampu berwarna-warni.

.Di samping fungsi-fungsi secara umum seperti menghasilkan oksigen, bahan baku pangan, sandang, papan, bahan baku industri dan fungsi ekologi -- dengan pemilihan jenis dan pengaturan yang tepat, pohon atau kumpulan pohon dapat juga berfungsi sebagai pengatur iklim mikro, penyerap polusi, jalur satwa, penciri daerah, pengontrol pandangan dan lain-lain.

Pohon juga memiliki keindahan tersendiri yang kadang tidak kita sadari. Bentuk dan warna akar, batang, cabang, daun, bunga dan buah dari pohon yang bervariasi memberikan nuansa keindahan yang khas dan ikut berperan dalam upaya mempercantik kota. Selanjutnya, ketika lingkungan yang nyaman di perkotaan tercipta, yang timbul adalah rasa nyaman dan tenteram. Perasaan yang akan mempengaruhi sifat dan perilaku manusia. Emosi jadi terkontrol, kreativitas lebih berkembang, aktivitas meningkat, kekerasan tanpa disadari berkurang dan seterusnya.

Sayangnya upaya penanaman pohon di perkotaan banyak menemuii hambatan. Untuk itu perlu dicari alternatif pemecahan, sehingga permasalahan lingkungan perkotaan yang panas karena kurangnya pepohonan ini dapat teratasi.

Secara garis besar, hambatan dan alternatif pertama adalah karena terbatasnya lahan. Kota kerap kali berkembang tak terkendali. Kondisi struktur bangunan dan jalan pada lahan yang terbatas mengakibatkan semakin sempitnya lahan yang tersedia untuk ruang terbuka dan pertamanan. Hal ini diperburuk tidak diterapkannya RUTR (Rencana Umum Tata Ruang) secara benar dan tegas, sehingga pembangunan merajalela tidak terkendali, merambah wilayah yang seharusnya diperuntukkan bagi ruang hijau terbuka. Ada anggapan bahwa pohon --yang berukuran besar dan membutuhkan lahan yang lebih luas -- tidak cocok ditanam pada lahan yang sempit ini. Padahal ini tidak sepenuhnya benar. Ukuran pohon memang besar, tetapi hanya bagian tajuknya (seluruh percabangan dan daun) saja. Bagian batang dan perakaran yang menempati permukaan tanah hanya sedikit. Karenanya sebenarnya pada lahan yang sempit pun pohon bisa ditanam.

Bayangkan jika setiap rumah dan kantor menanam satu pohon saja, betapa rimbun dan teduhnya kota. Penanaman pohon pinggir jalan seringkali terhambat oleh kabel listrik terbuka yang membentang di atasnya. Permasalahan ini selalu kembali pada pertanyaan : lebih penting mana listrik atau pohon? Dihadapkan pada pilihan seperti ini mungkin semua orang akan memilih listrik.

Tetapi ini tentu tidak menyelesaikan persoalan. Harus diupayakan agar keduanya bisa berjalan. Pemecahannya sebenarnya tidak terlalu sulit. Kabel terbuka bisa diganti dengan kabel bungkus, atau akan lebih baik lagi kalau ditanam di bawah tanah. Biaya penggantian kabel yang sangat besar bisa dipahami sebagai salah satu kendala. Tetapi bukan berarti tidak ada usaha ke arah itu.

Tidak bisa tidak, pada jangka waktu tertentu kabel harus diganti. Pada saat itu gantilah kabel dengan kabel yang dibungkus. sementara pohon pinggir jalan sudah bisa ditanam. Sehingga pada saat pohon sudah hampir menyentuh kabel (3-4 tahun), bersamaan dengan itu pula dilakukan penggantian kabel.

Pada jalan-jalan protokol sebaiknya dilakukan penjajagan untuk sistem kabel bawah tanah. telepon, gas dan air minum pun bisa dilibatkan pada sistem utilitas terpadu. Sistem ini sudah diterapkan pada banyak kompleks perumahan atau kota satelit di Pulau Jawa. Selain aman lingkungan pun terlihat lebih rapi dan indah karena tidak ada lagi kabel membentang semrawut. Yang pasti sistem ini sangat mendukung upaya penghijauan kota karena pohon dapat tumbuh dengan leluasa. Untuk itu perlu koordinasi dan kerja sama yang baik antara PLN, PDAM, Telkom, pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya.

Untuk mengenang refleksi hari pohon sedunia perlu adanya kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk mengkampanyekan gerakkan penghijauan. Penghijauan akan menciptakan kelembutan, keindahan sebagai lambang kehidupan.

Sumber : Suara Merdeka , Senin 22 April 2004




»»  read more

Rabu, 24 Maret 2010

ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

Diposting oleh riena rosyik di 02.17 0 komentar


ETIKA adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia

Profesi adalah jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial


Ciri‐ciri profesionalisme:

1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya


Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:

1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2. Suatu teknik intelektual
3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8. Pengakuan sebagai profesi
9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10. Hubungan yang erat dengan profesi lain


Tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:

1. Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
2. Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan
3. Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota tertentu
4. Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
5. Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya


Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian sistem informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 (Zwass, 1998) yang mencakup privasi, akurasi, property, dan akses.

1. Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk melakukannya. Contoh isu mengenai privasi sehubungan diterapkannya sistem informasi adalah pada kasus seorang manajer pemasaran yang ingin mengamati email yang dimiliki bawahannya karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan email pribadi daripada email para pelanggan. Sekalipun manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal itu, tetapi ia telah melanggar privasi bawahannya.

2. Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dam bahkan membahayakan. Sebuah kasus akibat kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller. Akibatnya, kartu asuransinya tidak bisa digunakan dan bahkan pemerintah menarik kembali cek pensiun sebesar $672 dari rekening banknya. Mengingat data dalam sistem informasi menjadi bahan dalam pengambilan keputusan, keakurasiannya benar-benar harus diperhatikan.

3. Properti
Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan Intelektual diatur melalui 3 mekanisme yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).

4. Hak Cipta
Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Hak cipta biasa diberikan kepada pencipta buku, artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, musik, perangkat lunak, dan bahkan kepingan semi konduktor. Hak seperti ini mudah didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masih hidup penciptanya ditambah 70 tahun.


sumber :
http://erin29.ngeblogs.com/2009/11/07/etika-dan-profesionalism/
http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../W01-Pengertian+Etika.pdf
»»  read more

Selasa, 19 Januari 2010

Ilmu Sosial Dasar

Diposting oleh riena rosyik di 22.44 0 komentar



Ilmu Sosial Dasar
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
A. ILMU-ILMU SOSIAL
Tiga cabang ilmu Pengetahuan, yaitu :
1. Natural Science meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
2. Social science terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, geografi, dll.
Humanities meliputi bahasa, agama, kesusastraan,kesenian, dll.

Wujud adanya perkembangan Ilmu social di Indonesia setelah mendapat kemerdekaan adalah :
1.Berdirinya akademik politik di Yogyakarta yang di sponsori oleh tenaga akademis Pembina ilmu politik di Belanda.
2.Didirikan balai perguruan tinggi Gajah Mada.
3.Didirikan akademi kepolisian.

B. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Adalah ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Materi dari disiplin ilmu social sperti geografi, sejarah, sosiologi, antropoogi, psikologi social, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu social lainnya.

C. ILMU SOSIAL DASAR (ISD)
Adalah gabungan dri disiplin ilmu-ilmu social yang di pergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah social yang timbul di masyarakat.
Latar Belakang ISD
• Banyaknyak kritik yang ditujukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh beberapa cendikiawan.
• Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat.

Tiga Jenis kemampuan :
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi)
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama, kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang besangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan yang tinggi.

ISD SEBAGAI KOMPONEN MKDU
MKDU terdiri dari 6 matakuliah, yaitu : Agama, Pancasila, Kewiraan, Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Sosial Dasar (ISD), Ilmu Budaya Dasar (IBD).
Tujuan ISD adalah :
Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian yang luas, dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain.

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
1. Adanya berbagai aspek yang merupakan suatu masalah social yang dapat di tanggapi dengan pendekatan sendiri.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.

Berdasarkan ruang lingkup di atas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk pokok bahasan yaitu :
1. Mempelajari adanya berbagai berbagai masalah kependudukan dan hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
4. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
5. Mempelajari ilmu penngetahuan dan tekhnologi untuk memanfaatkan kemakmuaran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.

MASALAH SOAIAL DAN ISD
A. MASAAH SOSIAL
Perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Pengertian masalah social :
1. Menurut masyarakat
Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum.
2. Menurut para ahli
Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.

B. MASALAH SOSIAL DAN AHLI ILMU SOSIAL
Sejumlah ahli ilmu social merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah social sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami.

C. MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
Melihat masalah secara obyektif dan subyektif, obyektif berarti masalah ang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu social yang digunakan. Subyektif berarti masalah akan dikaji menurut perspektif masyarakat.


BAB II
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Peningkatan julah penduduk/kelebihan penduduk sebab kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran, sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin dan tingkat kematian bayi rendah. Akibatnya, banyak terjadi pengangguran dan banyak tindak kriminalitas

Jenis kelebihan penduduk :
1. kelebihan penduduk yang absolute, yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili.
2. Kelebihan penduduk yang relative, yaitu suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hidup yang ada sudah tidak sesuai dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan social.

Kekurangan penduduk disebabkan penduduk lebih mengutamakan karir dan mampu menyeimbangkan jumlah penduduk. Akibatnya kekurangan tenaga kerja.

Pendidikan
Sebab :
1. kemiskinan
2. trikat dalam kerja rumah tangga
3. tidak memiliki sekolah dasar

Kesehatan
Sebab :
1. kebutaan dan anemia
2. Tuberkulosis
3. cacingan
4. Lepra

Kekurangan Gizi : kekurangan Vit.A dan protein hewani.

Usaha mengatasi penduduk dunia
Langkah-langkah :
1. menyeimbangkan jumlah penduduk
2. konsumsi sumber daya dan pembangkit polusi harus dikurangi
3. penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4. peningkatan produksi bahan pangan
5. penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.

Masalah penduduk di Indonesia
1. Rapat penduduk
2. Penyebaran penduduk
3. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah

Kebijaksanaan Kependudukan
Adalah kebijaksanaan suatu Negara yang menyangkut kemakmuran penduduk
Tujuan : untuk dapat tercapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha untuk mengimbanginya:
1. Preservasi : perbaikan kualitas hasil bumi
2. restorasi : pemeliharaan sumber-sumber biotic dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan
3. Benefisiasi : memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam
4. Reklamasi : Penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.

Usaha yang dilakukan :
1. ekstensifikasi pertanian : memperluas area pertanian dengan forest clearing.
2. intensifikasi pertanian : pemupukan, pengairan, pemilihan bibit unggul, tersering, rotasi tanaman.
3. Transmigrasi : perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kuran padat

Macam” transmigrasi : transmigrasi umum, sektoral, spontan, bedol desa.
Migrasi
Adalah Perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misalnya kelurahan, kabupaten, kota , Negara.
Rumus tingkat migrasi : (jumlah dalam 1th/jumlah penduduk) x 1000

Pembagian kerja dalam masyarakat
Kurangnya kesempatan kerja
Sebabnya :
1. pertumbuhan penduduk
2. lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian.
Akibatnya yaitu pengangguran, arus urbanisasi
Solusinya membuka lowongan pekerjaan yang luas.

Hubungan manusia dengan kebudayaan
Dari sudut pandang antropologi :
1. Manusia sebagai makhluk biologi
2. manusia sebagai mahluk social budaya

Hubungan masyarakat dengan keudayaan
-Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang utuh
-Masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan manusia karena manusia hidup bermasyarakat.
Wujud kebudayaan menurut koenjtcaraningrat :
1. ide, gagasan, nilai”,norma, peraturan yang sifatnya abstrak dan tidak dapat diraba.
2. kelakuan berpola manuaia dalam masyarakat
3. Hasil karya manusia

Pranata
-Pranata social : system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
-Agar kebutuhan terpenuhi maka dirumuskan norma” dalm masyarakat.

4 pengertian norma :
1. cara(usage)
Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu lain dalam hubungan bermasyarakat.
2.kebiasaan(folkways )
perbuatan yang di ulang-ulang dan memiliki kekuatan yang besar disbanding cara.
Ex : menghormati orang yang lebih tua.
3. tata kelakuan (mores)
kebiasaan yang dilakukan dan dapat diterima sebagai nama” pengatur dalam masyarakat
4. Adat kebiasaan (custom)
Terjadi dari tata kelekuan yang kuat integrasinya dengan pola keprilakuan masyarakat.

Pranata social
a. asosiasi yang teroganisir contoh keluarga, Negara, serikat buruh.
b. Institusi adalah bentuk aturan dan prosedur atau system

Macam” Pranata :
a. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan
Ex: perkawinan, pengasuhan anak.
b. Pranata yan bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup. Ex: pertanian, peternakan, perikanan,industri
c. Pranata yng bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Ex:penelitian, pendidikan ilmiah
d. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan . ex: TK , SD ,SMP,SMA,pesantren
e. Pranata yang bertujuan untuk rekreassi. Ex : Seni
f. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang brhubungan dengan Tuhan.
g. Pranata yang mengurus kebutuhan jasmaniah manusia. Ex : pemeliharaan kecantikan, kesehatan.

Source : http://charolynez.blogspot.com/2009/10/ilmu-sosial-dasar.html


»»  read more
 

Riena Rosyik Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Blogger Styles Image by Tadpole's Notez